Sabtu, 06 Desember 2008

.assalamualaikum.

selasa, 2 desember 2008 terjadinya.

ya mpun.
YA MPUN.

saya, SAYA, DENISA VALIANTY,

pernah DIKELUARKAN sama pak **.
astaga. percaya?

critanya gini.
dari awal yaa.



pagi-pagi, abis mandi, ada 2 panggilan tak terjawab di hape ica.
dari nomor tak dikenal 1, dari Kadir 1.
beberapa detik kemudian, nomor tak dikenal itu nelpon lagi.
ternyata Vera. (vera terkenal ya, di sini??)

v: "halo. ica. di manako?"

i: "di rumah. knapa, Per?"

v: "mo ka' ke rumahmu. jgko dulu pergi skolah ya."

i: "loh? ngapain?"

v: "salin tugas ba**** i******mu."

i: "loh, kenapa nda nanti saja, di skolah?"

v: "iih. itu pak ** toh, paling ndasuka skali kalo kita kerja tugas di sekolah!"

i: "oh. io dah. datang cepat."


ica menunggu. lamaa.
uh, tadi ica telpon lagi, katanya dah deket. "keluar mko ica."

keluar nenekmoyang. mana kau, Pera??
naik apa ko kah? knapa lama skali??

setelah LAMA menit, Vera pun datang. naik becak. hm, pantes.

i: "cepat, Pera, ya. sy sudah mo jalan."

Vera menyalin. lama. lama. lama. lama.

i: "jadi naek apa ko ke skolah Pera?"

v: "KaMawan."

SINGKAT CERITA,
ica ke skolah sama Nopiang, Pera sama KaMawan.

NYARIS telat.
nyarisnya nyaris pokoknya.

di dalam kelas, luar biasa. teman-teman ica membentuk sekitar 3 popoulasi besar.
POPULASI SALIN PEER.

ica dan Vera hanya ketawa-ketawa.
merasa sudah aman.
merasa akan jadi siswi terpuji hari itu.

KRIING.
bel bunyi.


Pak ** datang.

HEEYY!!
MAMPUS semua!
sapa suruh kerja tugas segitu aja males amat.


populasi terbongkar.

berdoa.

selesai.

pak ** memulai ceramahnya.
seperti yg sudah diperkirakan Vera, pak ** marah. DI SINI, masih tersirat.

p: "siapa yang kerja tugas tadi di sekolah? jujur."

alik yang pertama ica liat angkat tangan. yang lainnya nyusul.
tenri telat masuk. dia di luar.

p: "jadi kalau sy coret nilaimu semua di daftar nilai, sy yang salah?" (sinis)

kelas: "tidak, pak." (kompak)

ica balek ke Vera.

i: "hmm, Pera. bagus skali instingmu. tumben."

v: "sy sudah bilang toh. sy sudah pernah diajar sama pak **. memang begitu."

i: "ya mpun. untung skali tadi ko ke rumahku."

v: "io, icaaa. untung.."


p: "heh. kau, dua orang, keluar saja. jangan masuk-masuk lagi kelo sy mengajar."

???

siapa?
saya??

SAYA???!!!!!!!

pusing.

keluar kelas sama Vera.

menyapa tenri.

t: "kenapa ko icaa?"
i: "dikeluarkan."
t: "kenapa bisa??"
i: "ngomong."

v: "icaaaaa. bagemana inii???? kenapa ko ajakka' ngomong tadii??"
i: "KENAPA KO BALAS OMONGANKU TADI?"
v: "ioio. ihhh. nanti minta maaf ya, ica."
i: "ia laah. ya mpun. tidak masuk selamanya.."
v: "HAH?! pak bilang begitu kah??!"
i: "io! ko nda dengar?"

vera mulai berlinang air mata.

v: "weh. ica. serius ko dule. betul tadi pak bilang begitu?"
i: "astaga. io, Pera. masa ko nda dengar?"
v: "iih, sy cuma dengar pak bilang keluar.."

anak-anak ipa4 yang lagi nunggu giliran ulangan di depan kelasnya mulai datang bertanya-tanya.

ary, juga.

i: "ary, sy dikeluarkan."
a: "kenapa?"
i: "ngomong, hhe."
a: "yes! yes!"

oia. perlu diketahui, selama ica ALPA untuk pertama kalinya seumur hidup ica itu,
ica senyum-senyum terus loh.
ica juga sempet ngintip ipa6 dan ngomong bahasa isyarat kalo ICA DIKELUARKAN PAK**
KARENA NGOMONG. ckck.

semua senang.

ica serius.
semua yang ica kasi tauk tentang berita itu, senang.
eh, jangan percaya. ica hiperbol kok.
nda semuanya sii.

komentar-komentarnya paling "iih, kodoong.."(nudam) atau "ahahae!"(kurni) atau
"ckckc.sy tidak menyangka kau sudah berubah."(bancang rahmat).

intinya, hampir semua senang ica dikeluarkan.

secara..

ica itu anak ************* pak **.
bisanya ituu dikeluarkan.

akhirnya, ica, Vera, sama Tenri duduk di depan pintu, nonton temen-temen sekelas yang lagi dihukum dengan ulangan. astaga. padahal, BARUUU sore sebelumnya pak ** muji-muji ipa5 sebagai kelas terbaik yg bliau ajar, yang punya rata-rata nilai paling tinggi.
tapi sekarang ini..

KRRIIIIING.
bel bunyi lagi.
bel di sekolah ica sangat hobi berbunyi.
bel adalah pembawa kabar gembira.

ica, vera, dan tenri langsung masuk ke kelas.
diserbu dengan komentar-komentar dan pendapat teman-teman tentang kejadian luar biasa tadi.

ada kata-kata pak ** yg buat ica sediiiih banget.
gini.
jadi, karena katanya kesalahan yang dibuat kelasku sudah terlalu fatal, maka pak memutuskan bahwa ipa5 KELOLA NILAI SENDIRI. jadi partnernya ipa4. padahal kata bliau sore sebelumnya, ipa5 kelas paling lumayan, dan ipa4 kelas paling hancur, sampe-sampe mereka kelola nilai sendiri. dan sekarang... kami juga.

trus, pak ** nanya, "sapa yang pintar matematika di sini?"

kelas: "denisaaa."
p: "ah. jgmko itu, sudah mulai kurang ajar."

teman-teman, itu MENUSUK skali.
ica rasakan. banget.

dalam kepala ica, ilustrasinya gini,

ica lagi jalan santai dengan penuh kebahagiaan hidup, pak** datang, dan langsung menggal kepala ica.

seperti itu lah.

ica salah emang. ica salah karena buat salah waktu pak lagi marah.
fatal.

istirahat, ica sama vera ngadap.
tapi seperti yg sudah diperkirakan, pak cuek.

sampe di rumah, cuma itu aja yang ada di kepala ica.
ica kurang ajar.
ica yang pintar matematika kurang ajar, katanya.

astaga.
padahal itu yang selalu ica hindari.
kurang ajar.

ica ndapunya ketakutan apa-apa sama nilai. ndada.
cuma ya itu.
kurang ajar.

vera selalu mengungkit ulang kenapaaa ica ajak dia ngomong waktu itu.
dan ica selalu membalas, kenapaaa vera balas omongannya ica.

huh. padahal tadi ica merasa ica dan vera akan jadi siswi teladan hari ini.
padahal.
ih.

hari rabu, ica mo ngadap, tapi nda ketemu pak.
mo nyari, ndada nyali.

hari kamis.
ada bimbel b***** i******.
!!! mau ndamau, hari ini harus ngadap.
dan kata Mimi, anak ipa6 yang pernah kena kasus sama kek kasus ica, sebaiknya kita ngadap sendirian, walopun kesalahannya dibuat rame-rame.

ya mpun.
ternyata ALLAH luar biasa baik.
DIA kabulkan doa-doaku tiap akhir sujud.

pak** lagi baik hari ini!
ica makan di kantin, bliau juga. kebetulan.


selesai makan, ica dan vera ngekor pak** ke ruang wakasek.
setelah parang batin yg cukup lama, akhirnya ica dan vera berani menghampiri pak.

v dan i: "assalamualaikum, pak."
p: "..."
v: "pak, sudah bisa jk masuk seben?"
i: "ia, pak. kita sudah boleh masuk bimbel belum?"
p: "masuk mko."

pak ndapernah menatap kita. pernah, tapi cuma sebentar.

i: "serius pak?!"
v: "betulan ini pak?"
p: "masuk mko. tergantung sikapmu itu."
i: "ya mpun, pak. sy janji ndakan ulang lagi pak !"
p: "masuk mko."
v dan i: "makasi pak. makasi banyak."

keluar.

i: "yampun yampun yampun. vera!"
v: "icaaa.. moka' nangiiis..."
i: "io, Pera. alhamdulillah..."

astaga.
siapa yang percaya?
siapa yang tidak percaya?
kalo segampang itu prosesnya?

philips, berikan kemudahan dalam hidup.

1 komentar:

- PheBhe - mengatakan...

weww..
kek mo bunuh diri saja kaw...

awkwakkawa..